METODE MERAJUT SYI'IR; Cara Cepat Menjadi Penyair Sastra
Judul : METODE MERAJUT SYI'IR; Cara Cepat Menjadi Penyair Sastra
Kategori : Pendidikan
Penulis : Mahrus Sholeh Bin Moh. Da’i Bin Siro
ISBN : ...
Cetakan : Pertama, September 2025
Ukuran (cm) : 14,8 x 21
Jumlah Halaman : 128
Berat (g) : -
Format Warna : B&W
Kertas : HVS
Sampul : Soft Cover
Kategori : Pendidikan
Penulis : Mahrus Sholeh Bin Moh. Da’i Bin Siro
ISBN : ...
Cetakan : Pertama, September 2025
Ukuran (cm) : 14,8 x 21
Jumlah Halaman : 128
Berat (g) : -
Format Warna : B&W
Kertas : HVS
Sampul : Soft Cover
إِنَّ مِنَ الشِّعْرِ لَحِكْمَةً٫ وَإِنَّ مِنَ الْبَيَانِ لَسِحْرًا. (رواه الديلمي)
"Sesungguhnya dari sebagian sya'ir terdapat kata bijak, dan dari sebagian sastra ada sihir". (HR. Ad-Dailami)
Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa "diantara sya'ir itu ada sya'ir yang disyariatkan, seperti sya'ir yang disusun untuk menyerang kaum musyrik seperti yang dilakukan Penyair Islam pada masa Nabi, diantaranya Hassan Ibnu Tsabit, Ka'ab Ibnu Malik, Abdullah Ibnu Rawwabah dan lainnya".
Dengan komentar ini menunjukkan betapa pentingnya karya tulis bernuansa sya'ir pada masa sekarang. Terkadang sya'ir itu bersubjektif hikmah-hikmah, pelajaran-pelajaran, etika-etika seperti yang dijumpai pada sya'ir sejumlah Penyair di masa jahiliyah yang diantara lain, Umayyah Ibnu Abussilt yang dinilai oleh Rosulullah Shollallahu Alaihi Wassallam melalui sabdanya: "syair beriman, tetapi hatinya kafir" karena isi dari sya'ir-sya'irnya bernuansa etika-etika, namun Penyairnya kafir. Seorang Sahabat mengarang sya'ir dan mendendangkan sya'ir sebanyak seratus bait sya'ir untuk Nabi Shollallahu Alaihi Wassallam, kemudian beliau mengatakan "terus" yakni memintanya agar meneruskan bait-baitnya.
- Abu Zahro Nurullah Ibn Najibullah
Pencetus dan Pengasuh Pondok Kilat
(Kajian Islami Li Tashilil Abna' Wat Tullab)
"Sesungguhnya dari sebagian sya'ir terdapat kata bijak, dan dari sebagian sastra ada sihir". (HR. Ad-Dailami)
Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa "diantara sya'ir itu ada sya'ir yang disyariatkan, seperti sya'ir yang disusun untuk menyerang kaum musyrik seperti yang dilakukan Penyair Islam pada masa Nabi, diantaranya Hassan Ibnu Tsabit, Ka'ab Ibnu Malik, Abdullah Ibnu Rawwabah dan lainnya".
Dengan komentar ini menunjukkan betapa pentingnya karya tulis bernuansa sya'ir pada masa sekarang. Terkadang sya'ir itu bersubjektif hikmah-hikmah, pelajaran-pelajaran, etika-etika seperti yang dijumpai pada sya'ir sejumlah Penyair di masa jahiliyah yang diantara lain, Umayyah Ibnu Abussilt yang dinilai oleh Rosulullah Shollallahu Alaihi Wassallam melalui sabdanya: "syair beriman, tetapi hatinya kafir" karena isi dari sya'ir-sya'irnya bernuansa etika-etika, namun Penyairnya kafir. Seorang Sahabat mengarang sya'ir dan mendendangkan sya'ir sebanyak seratus bait sya'ir untuk Nabi Shollallahu Alaihi Wassallam, kemudian beliau mengatakan "terus" yakni memintanya agar meneruskan bait-baitnya.
- Abu Zahro Nurullah Ibn Najibullah
Pencetus dan Pengasuh Pondok Kilat
(Kajian Islami Li Tashilil Abna' Wat Tullab)
Diskusi